Selasa, 12 April 2011

Subjek Pendidikan Dalam Kajian Surat Ar-Rahman Ayat 1-4

BAB I
PENDAHULUAN

Secara filosofis, pendidikan merupakan sebuah sistem yang memiliki aspek-aspek yang saling berhubungan. Menurut A.D. Marimba (1989: 19-65), pendidikan adalah proses membimbing atau memimpin yang dilakukan secara sadar oleh pendidik untuk mengembangkan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Dalam proses membimbing atau memimpin tersirat dua pihak yang saling berhubungan, yaitu pendidik dan peserta didik. Selain itu, agar usaha dalam proses tersebut dapat mencapai tujuan pendidikan, maka diperlukan landasan/dasar yang jelas serta alat dan badan/lembaga penyelenggara pendidikan. Dengan demikian, pendidikan terdiri dari beberapa aspek, yaitu: peserta didik, pendidik, dasar, tujuan, alat, dan badan/lembaga pendidikan.
Berdasarkan keterangan tersebut, pendidik merupakan salah satu bagian integral dari sistem pendidikan. Pendidik atau subyek pendidikan adalah orang yang terlibat secara langsung dan kuntinyu dalam proses pendidikan. Dalam dunia pendidikan, yang lazim disebut pendidik adalah orang tua, guru, dan para pemimpin masyarakat atau orang-orang yang telah dewasa. Orang tua berperan sebagai pendidik di lingkungan rumah tangga, guru berperan sebagai pendidik di sekolah, sedangkan yang lainnya dapat memainkan peran sebagai pendidik di lingkungan sosial. Walaupun peranan para pendidik ini berbeda tempatnya, tidak berarti mereka bekerja sendiri- sendiri. Semuanya harus dapat memainkan perannya masing-masing secara bertanggung jawab dalam kerangka kerjasama yang harmonis dan saling mendukung agar peserta didik memiliki kepribadian yang utama.
Pendidikan adalah sebuah proses tranfermasi dan internalisasi ilmu, dari pendidik kepada peserta didik dengan cita-cita mewujudkan “Insan Kamil”, manusia sempurna.
Dalam kitab suci Al-Qur’an, Allah memberikan informasi kepada manusia tentang bagaimana atau apa saja yang perlu dipersiapkan dalam proses pendidikan tersebut, salah satunya dalam surat ar Rahman berikut.

BAB II
PEMBAHASAN
Subjek Pendidikan Menurut Surat Ar-Rahman Ayat 1 - 4
Ar-Rahman ayat 1-4

(3) الرَّحْمَنُ(1)عَلَّمَ الْقُرْآَنَ(2)خَلَقَ الْإِنْسَانَ
عَلَّمَهُ الْبَيَانَ(4)
1. (Rabb) Yang Maha Pemurah,
2. Yang telab mengajarkan al Qur'an.
3. Dia menciptakan manusia
4. Mengajarnya pandai berbicara /AI-Bayan

Penjelasan
1. Arrahman
Ar Rahman adalah salah satu dari sekian banyak sifat Allah, yang mengandung makna pengasih kepada seluruh makhluknya didunia tanpa terkecuali, baik makhluk yang taat ataupun yang mengingkarinya, bahkan kepada iblispun Allah masih “sayang”.
Ayat pertama ini kaitannya dengan pendidikan adalah seorang pendidik atau guru harus mempersiapkan dirinya dengan sifat rahman, yaitu mempunyai sifat kasih sayang kepada seluruh peserta didik atau murid tanpa pandang bulu, baik kepada murid yang pintar, bodoh, rajin, malas, baik ataupun nakal. Ilmu yang ditransfer dan diterapkan dengan dasar kasih sayang akan besar efeknya kepada murid, terutama dalam penyerapan ilmu yang ditransfer dan diinternalisasikan.
Allah adalah dzat yang Maha Mendidik. Dalam surat ini digunakan kata ar-Rahman salah satu asma` al-Husna yang berarti Maha pemurah. Al-Qur'an adalah firman-firman Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafal dan maknanya yang beribadah siapa yang membacanya, menjadi bukti kebenaran mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Dimulainya surah ini dengan kata ar-Rahman bertujuan mengundang rasa ingin tahu mereka dengan harapan akan tergugah untuk mengakui nikmat-nikmat dan beriman kepada Allah.
Allah ar-Rahman yang mengajarkan al-Qur’an itu ialah yang menciptakan manusia, makhluk yang paling membutuhkan tuntunannya.
2. ‘Allamal Qur’an
Mengajarkan Qur’an. Ini menunjukan bahwa seorang guru harus terlebih dahulu mempersiapkan Qur’an, dalam konteks ini qur’an diterjemahkan dengan materi pelajaran, sebelum guru berada dihadapan siswa. guru harus terlebih dahulu mempersiapkan dalam artian menguasai, memahami materi yang akan disampaikan kepada siswa. sehingga seorang guru dapat maksimal mentransfer ilmunya kepada siswa.
3. Khalaqal Insan
Menciptakan Manusia.Menilik tujuan utama dari pendidikan adalah mencetak manusia yang sempurna, yang berpengetahuan, berakhlak dan beradab. tentu tidak ada manusia yang sempurna, namun berusaha menjadi manusia yang sempurana adalah suatu kewajiban. Seorang guru apapun materi yang ia ajarkan hendaknya mengarahkan siswanya menjadi manusia yang berpengetahuan, beradab dan bermartabat yang berujung kepada ketaqwaan kepada Yang Maha Esa. bukan hanya mengarahkan pada aspek prestasi saja.

4. ‘Allamahul Bayan
Mengajarkan Dengan Jelas. Ayat ini kaitannya dengan proses pendidikan adalah seorang guru apapun pelajaran yang disampaikan, sampaikanlah dengan sejelas-jelasnya, sampai pada tahap seorang siswa benar-benar faham. jangan sampai seorang siswa belum betul-betul faham pada materi yang diajarkan sudah pindah kemateri yang lain. banyak kasus di negeri ini, demi mengejar target pencapaian kurikulum,prinsip memberi kefahaman diabaikan, efeknya kita tahu semua.
Al-Qur'an adalah firman-firman Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafal dan maknanya yang beribadah siapa yang membacanya, menjadi bukti kebenaran mukjizat Nabi Muhammad SAW. Kata al-Qur'an dapat dipahami sebagai keseluruhan ayat-ayatnya yang enam ribu lebih itu, dan dapat juga digunakan untuk menunjuk walau satu ayat saja bagian dari satu ayat. Kata al-Insan disini mencakup semua jenis manusia, sejak Adam as. Hingga akhir zaman. AI-Bayan berarti jelas. Namun ia tidak terbatas pada ucapan, tetapi mencakup segala bentuk ekspresi, termasuk seni dan raut muka.
AI-Bayan berarti jelas. Namun ia tidak terbatas pada ucapan, tetapi mencakup segala bentuk ekspresi, termasuk seni dan raut muka.






BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa keterkaitan surat Ar-Rahman ayat 1-4 dengan Subjek Pendidikan sebagai berikut:
1. Kata ar-Rahman menunjukkan bahwa sifat-sifat pendidik adalah murah hati, penyayang dan lemah lembut, santun dan berakhlak mulia kepada anak didiknya dan siapa saja (Kompetensi Personal)
2. Seorang guru hendaknya memiliki kompetensi paedagogis yang baik sebagaimana Allah mengajarkan al-Quran kepada Nabi-NYA.
3. Al-Quran menunjukkan sebagai materi yang diberikan kepada anak didik adalah kebenaran/ilmu dari Allah (Kompetensi Profesional)
4. Keberhasilan pendidik adalah ketika anak didik mampu menerima dan mengembangkan ilmu yang diberikan, sehingga anak didik menjadi generasi yang memiliki kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual, sebagaimana penjelasan AI-Bayan.







DAFTAR PUSTAKA
• http://munzaro.blogspot.com/2010/06/kajian-tentang-ayat-ayat-pendidikan.html
• http://thejargon.multiply.com/reviews/item/33
• http://www.scribd.com/doc/39328156/SUBYEK-PENDIDIKAN
• http://filsafat.kompasiana.com/2010/01/06/pendidikan-ala-surat-ar-rahman-ayat-1-4/

Tidak ada komentar: